SELAMAT DATANG DI BLOG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE KOMISARIAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG--WWW.SHTERATEUNDIP.BLOGSPOT.COM-- GREETINGS BROTHERHOOD

Jumat, 06 Maret 2009

Sang Pewaris (2)

SANG PEWARIS (2)
Kiranya mohon dibedakan pewaris yg membeberkan kawruh SHTerate JALUR LURUS dari seniorsnya, dan kawruh yg BUKAN SHTerate (Walaupun dari seniorsnya) yg nurutqu hanya sebagai pengalaman aja (idheps yg njelaskan bukan orang lain gitu). Menurut Kastil Mewah , bilangan 3 (tiga) di pakai SH Terate : ada tiga tingkatan (tk1,2,3); uborampe sah-sahan tk1ayam(darat), tk2 ikan (air/laut), tk 3 burung (udara).. kepolisiannya gak ada ya (lha hewannya sangat sulit kalee); ada lagi gedruk lemah 3 kali (?); jangan lupa BUKAAN (ibu pertiwi,bapa angkasa, diriku), dan NAFAS SEGITIGA. Semuanya nurutqu punya aura/kewibawaan (kalo ndak boleh disebut tenaga dalam) sehingga bisa madep, mantep dan bener. Tentang bilangan 3 ada pengalamanqu: Brahma-Wisnu-Syiwa, Bapa-Anak-Roh Kudus, Muhammad-Rosul-Allah, Nurcahya-Nurrasa-Nururip (kelompok dari langit); Bentuk Segi-3 : Candi, Kubah Mesjid, Gedung Gereja, Pyramid (kelompok Buatan); Gunung, Segi-3 Bermuda, Perpotongan 3 sungai (kelompok alam) semuanya diyakini punya makna filosofi (klo ndak boleh disebut supranatural/metafisisk/misteri/mistics/magis), dan juga punya kekuatan riil yg hebats. Untuk ngerti kekuatan yg misterius, tentu caranya ya harus misterius gitu (di bilang anehs nggak juga, di bilang biasa ya enggak juga hehehe). Memang nurut kenalanku yg unik , banyak pengetahuan yg asalnya MITOS (wahyu dsb) di Barat (Yunani dan sekitarnya) di DE mitos kan pada abad pertengahan (abad XVI jaman renaissance, nurut sejarah dunia ketika SMP), tetapi di Timur Jauh (China dan sekitarnya) pengetahuan dari mitos tetap dipelihara. Kemarin itu di surat kabar “Wawasan” ada artikel ternyata mayoritas responden Eropa Barat dan Tengah TIDAK SETUJU dengan pernyataan” untuk menjadi orang moralis, seseorang harus percaya Tuhan”, sedangkan di Turki dan Amerika “Untuk menjadi moralis, seseorang harus percayaTuhan”…. Lha trus piye jal? Aqu sengtuju jika “ada upaya” me RASIO kan “ apa yang bersifat “RASA” tentu ini tak mudah (duluuu pernah di seminar saya komentari Prof Tuty Herawati Psychologi UI, dan Rama Muji Sutrisno ttg RASA dari Local Genius Jawa kok gak ada yg ngangkat, mereka mengakui kesulitan itu dan hanya mendorong aja agar dibentuk Fakultas Para-Psychologi di Jawa Tengah/yg kenthal mistik Jawanya ). Kalo SEORANG Nurcholis Majid bisa dibuat 3 desertasi, maka SHTerate pasti banyak judul desertasi yg dapat dibuat (Mangga mas Dr Tanto UNAIR dan mas Dr.Suryo UNHAS( saya kehilangan koneks, beliau telah selesai desertasinya dalam disiplin Filsafat tentang SHTerate di UGM). Saya sengtuju pula jika yg “metafisik” ini (bangsane rapalan, perilaku yg “ndak (belum?) ditrimo nalar” difahami sebagai NIAT(madhep)-UNTUK PUNYA TEKAD(mantep)-KARENA BENAR (saleresipun=sebenarnya). Yaaaa mari kita teruskan LATIHAN menjadi Pendekar yg TRAPSILA( Tatanan RAga-rasa-roh Purna SajIwa LAku). Semoga TEORI nya yg tentunya banyak (?) dibahas di tk 2 dan tk 3 bisa di jelaskan di Tk 1 (Ngelmu untuk Memayu Hayuning Bawana kok 15 tahun baru mulai). Wiwit yg enthengs ajalah misalnya dari pengertian semboyan yg bisa dibahas dan ditulis sebagai pedoman dari segi Psychologi misalnya “Musuh jangan dicari, kalau ketemu jangan lari” (nurutqu klo tak jelas/tak komprehensif/ditrima apa adanya) maka seorang SHTerate bisas remuks kalo ketemu musuh yg satu truck ahli beladiri semua. Apa mungkin merasa ndak akan kalah lha wong sudah SH jee “ Manusia dapat dihancurkan, dimatikan tapi ndak bisa dikalahkan” Mbak KUR tolonglah dulurs buatkan buku dari sudut Psychologi ya tentang semboyan, kata mutiara, unens, falsafah yg sering didengungskan. Semacam buku pinterlah/buku kecil santais, ndak banyak kok seniors apalagi mudas yg “dhong” dengan itu ngelmu yg mbak punya. Pangsa pasarnya kan lain?. Aqu masih ingat lho (dan masih nunggu) ketika mbak KUR mewacanakan “ Kaitan Gerak dengan Jiwa.” Tulislah mbak KUR nekad saja (nurut mas Sakti tk 1 itu SALAH klo TAKUT, BERANI itu BENAR, lha klo Mas Hardi SIAPA TAKUT mas Imam (alm) aja dulu akan dihadapi kok kalo itu dulurs Bandung diPLEKOTHO seniors Pusat), ya mungkin bisa ntuk desertasi klo ndak ya idheps ngisi teka-teki silang aja “Mensana in Corpore Sano?” apa “Corpore Sano in Mensana?” apa “ men sakarepe konolah” hehehe. Ooh ya saya itu masih tk 1 kok, ngajarnya bangsane statistik, jadi jiiiaaan mung nekad wee SIAPA TAKUT.
Seniors jakarta (Mas Hardi) contoh yg hebat, kirasqu bukan hanya ilmu SHTerate saja yang dicari. Memang ada benarnya untuk Manteps itu mesthi ada bandingnya (bukan pokoke percaya) tapi ainul yakin malah ada yg makrifatul yakin. Aqu jadi ingat sama dosen seniorqu (Islam) yg telah pension 5 tahun lalu, ada banyak bukus yg tlah dibaca beliau, dari agama Zoroaster di Mesir, Bibel sampai Bhagawat gita (India) yg ndak mungkin diwejangkan Kresna ke Harjuna saat melihat dulurs dan Gurus di medan peperangan. Kata beliau karena di Al Qur’an ada kata “iqro” dan AlQuran itu Penyempurna Agama sebelumnya gitu. Baiklah pak itu sangat betul, tapi mungkin yg bapak cari itu masih “belum lengkap”pula. Kalo ndak keliru pengetahuan kehidupan itu ndak cukup jika ditulis oleh tinta seluruh Lautan, dan kertas seluas Dunia ini. Lalu kapan bapak akan beribadah dengan baik yg menurut bapak harus yakin/Mantep dulu tidak karena JARE?.Lha terus piye, saya ini kan ilmiah? Wah lha ini……., klo yg ilmiah ya gitu itu (paling tidaks ya ada referensi gitu), tapi kalo nyangkut ngelmu” Kauripan” nurutqu ya harus ada juga yg bathin yg dak(belum) ilmiah gitu. Wong referens itu sumbernya (wahyu,ilham, wisik,…apalah yg lain) juga Irrasional kok. Duluuuu mbahku (alm) pernah lihat TV hitam putih beliau mengatakan gambar syetan kok dienut? Lha saya sendiri pernah lihat radio dari belakang pengin lihat pemainnya lalu diketawain ama ibu hehehe. Lalu terus gimana?...... yaaa nurutqu cari yg berhubungan dengan irrasional/bathin gitu dengan NIAT yang baik. Para Nabi dan Rasul sampai biksu, pendeta, dukuns, paranormals bisa “yakin”dan mantep karena punya yang irrasional (Mukjizatlah, Ramalanlah, Perkiraanlah, Mata batinlah, Penerawanganlah, Makhluk haluslah, Malaikatlah,dsb) itu memang masalah pribadi (ndak mungkin orang lain lihat) dan itu juga ada LAKUnya. Sekarang beliau sering ngontaks untuk “rekreasi alam” denganqu untuk LELAKU, kata beliau “Sekarang ini lebih terang melihat sesuatu dibanding ketika jadi dosen”, beliau kelihatan lebih enjoi. Syukurlah. Dari Pengamatan orangs dan Pengalaman pribadi memang harus ada LAKU ( mas Imam benar, dan Mas Imam memang “gentur puasa”nya), saya sendiri cuma puasa mutih 3 hari dengan kawruh S45P, barulah ngerti apa yg terkenal dengan “Tulis Tanpa Papan”.Walaupun sedikit, cukuplah bagiku untuk pencerahan (kata Mas Hardi) “ngeyelku” terhadap perilakuku yg SALAH sehingga aqu sakit 10 tahun ndak ada yg cocok nyembuhkanqu. (Penjelasan salahqu spt “film” aja, juga ada hubungannya dg prosesi sah-sahan, pesanqu hati-hatilah dalam prosesi SAH-SAHAN). Sekarang ini DIRIQU hanya dapat bersyukur apapun yg kutrima (nurut mas Hardilah) , mohon ampun , mohon bimbingan , agar KUAT dan TEPAT membaca serta melaksanakan tugasqu yg diberikan oleh NYA semoga dapat ketrimo (nurut Mas Kunlah) itu CUKUPlah bagiqu, ndak spt dulurs tk 2 yang punya jurus lebih banyak, punya “Kesah” dan “ Kesteleg”. Saya memang menjadi Pewaris yang BAIK ( Nrimonan, klo tanya dijawab belum wayahe bisane cuma… ya wislah), paling jadi trouble shooter (kata mas Hardi) tapi JELEK untuk pelestarian dan pengembangan SHTerate JANGAN DITIRU. Klo spt ABAS (mgl) yg gak trimonan, (dulu yg nglatih saya) malah dapat warisan cem-macem dari tk2 SH-PSC (p.Hasan), tk2 SHTerate, bahkan KALACAKRA (Katanya pewaris ngelmunya Sultan Agung) untuk… tentu saja biar MANTEP, lha wong nyatanya yg dikembangkan ya SHTerate gitu. ABAS pernah bilang” JOK aku ini memperlihatkan seperti makan api, gak tedas disilet ini NIATnya spy dulurs yunior tahu klo ini ngelmu REMEH/RENDAH di BANDING NGELMU SH yang TINGGI itu saja. Klo ndak percaya bisa dibuktikan dalam waktu singkat”. Malah dia minta saya untuk ngajari itu Ngelmu “GANESHA”… wah lha apa saya Alumni ITB? (memang saya “menemukan” metoda pernafasan dengan olah rasa”, tapi NIATnya untuk kesehatan/sangat cocok bagi orang sakit). Mas Sakti pernah ngerti itu Metode dan dulurs bisa Tanya dan Nyoba ke beliau……syukurs yg punya “tembakan jarak jauh” mencobanya yaaa... ideps untuk penelitian dan pengembangan gitu . Orangs memang ngungkuli “Suket” karepe, karena itu ada lho yang nyebut saya dukun, lalu Qubilang (katakanlah) saya ini dosen hehehe…….. wassayang. 10Feb09.

0 komentar:

  © ryanwidhi teratediponegoro by shterateundip.co.cc 2008

Wangsul Maleh Dateng Inggil