SELAMAT DATANG DI BLOG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE KOMISARIAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG--WWW.SHTERATEUNDIP.BLOGSPOT.COM-- GREETINGS BROTHERHOOD

Senin, 08 Desember 2008

IDUL ADHA versi SH TERATE

IDUL ADHA versi SH TERATE
(Gagasan). Oleh Djoko Sumarjono, Pembina UKM PSHT undip 2008.

Ni hari adalah Idul Adha, selamat Idul Adha bagi warga SH terate yang muslim. Berbahagialah bagi yang menjalani, memberi dan menerima karena itulah sebagian wujud darma kepada sesama dalam kerangka ibadah kepada tuhan YME. Tentang versi yang penulis maksudkan, adalah bagaimana SH Terate memandang peristiwa Idul Adha berdasarkan apa yang tersirat dari Mukadimah. Tentu ini ya pemahaman penulis yang perlu dikomentari/dikoreksi oleh para warga. Kita tahu bahwa duluuu peristiwa terjadinya Idul Adha yang sarat dengan laku “Penderitaaan dan Pengorbanan” sebagai wujud KESETIAAN nabi Ibrahim untuk menjalankan perintah Allah. Untuk jaman sekarang cukuplah ikut merasakan perjalanan beliau saja, dan itu saja tidak semua orang mampu menjalaninya hehehe.
Bagi SH Terate, jelas bahwa DIRI yang SETIA kepada HATI terukur dalam KEINDAHAN (bunga) TERATE bagi sesama adalah TIDAK MUDAH untuk dijalankan, perlu penKAJIAN yang mendalam agar perintah-perintah memang benar dari SANG MUTIARA HIDUP. Dalam kondisi natural, MUTIARA itu terdapat dalam kerang mutiara, kerang mutiara berada dalam laut yang dalam, sehingga untuk memperolehnya di samping perlu ALAT juga perlu KEMAMPUAN orang untuk melakukannya. Setelah mendapat Mutiara untuk Apa? Salah jika untuk PAMER, yang benar untuk IKUT memperINDAH DUNIA. Bagi SH er, proses pencarian/pemahaman SANG MUTIARA perlu laku yang bisa dianggap ”Penderitaan dan pengorbanan” pikiran, waktu, tenaga, materi DLL, dan setelah mendapat tentunya juga untuk memperIndah Dunia ini.
Jadi tidak aneh bin ajaib dan nggak gumun jika ada warga yg cintanya kepada SH TERATE menggebu-gebu diibaratkan sampai nekad, dan gila, … cumaaan jangan salah untuk tetap mengajak memperINDAH DUNIA . Kenapa? Karena Tuhan itu Maha indah- ciptaanNYapun juga penuh keindahan.Tuhan itu Maha Pengasih-Penyayang, ciptaanNYApun juga penuh kasih-sayang. …. Renungkaaanlaaah Sapta wasita Tama dan tentu saja jika kita ingin kembali kepada Nya dengan sempurna.
Dalam mukadimah, laku untuk memperoleh pemahaman sang mutiara hidup itu bertingkat-tingkat, metodenya di mulai dari latihan fisik(olah raga), latihan pikir (olah pikir), latihan Jiwa (olah rasa) yang semuanya dalam koridor organisasi persaudaraan dengan pencak silat sebagai latihan dasarnya. Ki Dalang Narto Sabdo (alm) dalam lakon BIMA SUCI pernah memberi wewarah ketika Sang Bima Suci ditanya BEGAWAN HANOMAN mengapa Bima yg notabene satria dan tergolong muda (adik tunggal bayu) berani madeg Pandhito seperti dirinya, dan dengan label Suci lagi. Maka sang Bimo Suci ganti bertanya kepada Hanoman, tentang apa yang tinggi melebihi langit?, apa yang cepat melebihi kilat?, apa yang dalam melebihi dalamnya laut?, karya apa yang paling indah? seTingkat Begawan Hanoman diceritakan tak mampu menjawabnya, dan oleh sang Bimo Suci dijelaskan bahwa yang tinggi melebihi langit adalah angan-angan, yang cepat melebihi kilat adalah pikiran, dan yang dalam melebihi dalamnya laut adalah rasa, karya yang paling indah adalah darma. Lalu dengan tegas diceritakan Hanoman disuruh melihat dengan mata hatinya siapa yang menyuruh sang bima berlaku pandito ini, dan barulah Hanoman mengerti ARTI PANUNGGALAN. Semuanya ternyata berangkat dari Tatanan RAga-rasa-roh Purna SajIwaLAku (TRAPSILA) searah dengan yang tersirat dalam mukadimah SH Terate. Wasana sumonggo………8 Des 2008.

0 komentar:

  © ryanwidhi teratediponegoro by shterateundip.co.cc 2008

Wangsul Maleh Dateng Inggil