SELAMAT DATANG DI BLOG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE KOMISARIAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG--WWW.SHTERATEUNDIP.BLOGSPOT.COM-- GREETINGS BROTHERHOOD

Rabu, 08 September 2010

MBILUNG PUNYA CERITA

mBILUNG PUNYA CERITA djk. Tokoh mBILUNG itu anak angkatnya TOGOG. Bersama TOGOG tugasnya MENGINGATKAN para satria negara agar SELALU BERBUAT BAIK n BENAR seperti tugas Semar,Gareng, Petruk n Bagong.. cuman kalo Semar dkk itu tugasnya ikut satria baik-baik dan selalu diturut nasehatnya, lha kalo TOGOG n mBILUNG tugasnya ikut bangsanya Buto/Denawa dan selalu diingkari nasehatnya. Jaman sakini kiraqu semar dkk. ndak ada, yg ada TOGOG n mBiLUNG.... ada sanepo di puncak 29 G. Muria, sekarang cuman ada satu patung TOGOG itupun sudah diPANGKAS MULUTNYA dulu sih ada patung SEMAR, BATHARA GURU n BIMA. Biar tambah gayeng, ikuti aja m mBILUNG PUNYA CERITA ... Salam Luur, makin dekat dengan akhir bulan ramadhan rasanya makin asyik aja...... syukurs Alhamdulillah. Daqu baru cari mbilung ntuk omongs biar tuambah gayeng "maya pada" gitu, tapi qucari nda hutan kok ndak ada .. malah ketemu didepan masjid tengah malam. Wuelehs m mbilung tumben ndak di hutan kenape? " Hehehe m dhalang mbeling, aku baru bosan di hutan... habis punya boss CAKIL yg kondang ahli pencak + senjata cem-macem tapi kalo perang kok kalahan.. malah sampeyan itu nambahi matinya bossku kena senjatanya sendiri..jian ngenyek tenan, maka mumpung akhir bulan puasa ini aku ikut nyoba gentur agar ketemu sama mbak LAILA...biar dapat pencerahan" Salah m mbilung, itu LAILATUL QODAR!" "betul-betul-betul...m dhalang, tapi karena yg itu sulit mk aqu puas ketemu sama mbak LAILA aja dan dapat crita tentang MOKSA-MUDIK-MUKADIMAH" Wuih hebat tenan, gimana critanya LUUNG?" Ngaten lho dik dhalang. Moksa itu ya secara lahiriah hilang, secara bathiniah/rohaniah kembali ke asalnya. Di cerita Wayang yng kondhang mu(o)ksa awalnya Begawan Wisrawa(alap-alapan Sukesi), Danaraja ( Bedahe Lokapala), Wibisono(Wahyu Makutha Rama), Wisanggeni (Wisanggeni Gada Inten), Begawan Abiyasa (laire Pariikesit), Pandhawa(Panhawa muksa). Di cerita kethoprak ada Prabu Angling Darma, Jayabaya, Airlangga, Gajahmada, BrawijayaV/Sunan Lawu. Lha critane mbahku Nabi khidir n Nabi Isa termasuk muksa. Yang agak mirip crita S45P nya dik dhalang itu muksanya WIBISONO itu.... dicritakan bahwa sebelum meracut diri-pribadi sempat memberi pencerahan kepada KUMBOKARNO yang telah jadi SUKSMA kakaknya, yg ternyata membela Negara itu BENER tapi belum PENER karena ikut RAJA RAHWANA yg angkara murka... dan diminta mengikuti Sang BIMA. Dalam proses Muksa itu Sang WIBISONO mengeluarkan/membebaskan sedulurnya yg empat yaitu KALA KUWAYA, KALA MARUTA, KALA BANTALA, KALA DAHANA ( alias wayang CAKIL dkk) yg harus juga disempurnakan oleh Satria yg punya empat panakawan (alias wayang JANAKA n Dagelannya hehehe). Setelah itu tinggal RAGA n SUKSMA WIBISONO... kemudian ditutupi GUNUNGAN masuk Lawang SELO PENANGKEP..... tak tampak...dhalangnya ya gak weruh tapi yg pasti masuk kothak KEMBALI KE ASALNYA......hehehe. Lakon itu WAJIB dingerteni dan dkepyakake/digelar menjadi Dhalang beneran yg pertama kali. Kalo istilah MUDIK pertama kukenal ketika liburan ke tempat pakde di Negeri Jakarta usiaku 14 tahunan. " Lu dari UDIK ya? gitu kate kenalanku, ternyata UDIK itu= (n)Desa tapi rasanya jadi minder gitulah ketemu sama orang KOTA walaupun mereka semua ndak menang kalo lagi main kelereng/gundu sama aqu. Hari gini yg baru ngetrend adalah MUDIK yg sampais ada berita kompas bahwa MUDIK termasuk RITUAL yg gak rasional... gitulah singkatnya karena sungguh nggak nalarlah ngapain susah-susah habis tenaga n biaya. MUDIK, biasanya dilakukan oleh mereka yang bekerja dan tinggal di Kota kemudian sekali waktu Kembali untuk menjenguk/silaturahmi dengan keluarganya di Desa... itu lumrah dilakukan setiap orang. Kalaupun tidak bisa mudik(pasti terpaksa), maka "kenangan" di desa dulu tetaplah menjadi semangat/spirit untuk hidup di perantauan., yg ini ada lagunya:.. Nun jauh disana.. di lembah bukit menghijau.. hasratku ingin segra kembali pulang... kepangkuan ibundaku sayang... sungguh melankolis itu lagu... Bagi orang (n)Jawa, MUDIKyang dikaitkan dengan IDUL FITRI (baca: kembali ke fitrah) menjadi hasrat yang kuat ...gimane bisa ngerti Gusti Allah lha wong sama Orang Tuanya, Leluhurnya, tanah kelahirannya, dulursnya aja gak kenal?....... jadi ndak gumun klo buuanyak orang berbondong-bondong mudik, tak urung membuat kalang kabut para Boss. Lha Jarequ(pinjam m HHM) mudik idul fitri adalah SANEPO lahiriah semangat KEMBALI KE ASAL... memang KEBAHAGIAAN ITU Jaman Sakini itu makin susah jalannya..tapi tetap aja dijalanin. "Lha kalo MUKADIMAH?Gimane LUNG?" " Ngaten lho dik, yg qu maksud itu mukadimah SH Terate yg tertulis cetho welos dalam bahasa gaulqu :....bahwa SHTeate sadar tentang hakiki mengenai hidup itu berkembang bertingkats sesuai kodrat irama sing-masing menuju ke sempurnaan KEMBALI KE CAUSA PRIMA..... KE ASAL-USULNYA..... Jadi ada benang merah penghubung antara MUKSA-MUDIK-MUKADIMAH... tapi ya mohon maaf. semua itu ya mung kiras ngugemi prinsip mbah RENE DESCARTES.... Saya ada karena saya berfikir. "Betul-betul-betul, tapi apa ya sudah PENER m mBILUNG?" Hahahaak ya jelasnya nanti didiskusikan lagi dengan mbak LAILA, yg sekarang mungkin ke tempat Ki Demang Suwung.....maklumlah karena suwung + pengsiunan mk Ki Demang sekarang lagi SULIT Naik Ke Mayapada hehehe.......wassayang MOHON MAAF LAHIR BATHIN KEPADA SELURUH SEDULUR SHTERATE, SELAMAT IDUL FITRI BAGI YANG MERAYAKAN DAN SEMOGA TAMBAH SEMANGAT UNTUK TETAP MAJUKAN PERSAUDARAAN DAN MEMAYU. HAYUNING BAWANA,.

0 komentar:

  © ryanwidhi teratediponegoro by shterateundip.co.cc 2008

Wangsul Maleh Dateng Inggil