SELAMAT DATANG DI BLOG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE KOMISARIAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG--WWW.SHTERATEUNDIP.BLOGSPOT.COM-- GREETINGS BROTHERHOOD

Kamis, 08 Maret 2012

Menyingkap Selubung Hati (2)

Menyingkap Selubung Hati (2)

Sumber : http://www.lawupos.net/15596/menyingkap-selubuh-hati-2/

Pada tulisan terdahulu, SH Terate dalam konteks menyingkap selubung hati, meletakkan dasar pelajaran pada tingkat pertama adalah pencak silat. Sebelum membangun jiwa anggota, SH Terate lebih dulu mempersiapkan phisik anggota (wadhah-bhs Jawa) yang akan ditempati ilmu Setia Hati (SH).
Konsep dasar yang dipilih SH Terate untuk mempersiapkan (membangun) phisik atau raga anggota adalah dengan pencak silat. Kenapa yang dipilih pencak silat?
Pertama, karena pencak silat merupakan olahraga bela diri asli Melayu. Seni bela diri yang berakar pada budaya Nusantara. Yakni, seni beladiri warisan leluhur, yang di dalamnya mengandung empat aspek sesuai dengan proses pembentukan karakter atau jiwa anggota SH Terate.
Dari sini, bisa dicermati, terdapat tujuan ganda yang ingin dicapai SH Terate. Yakni, mempersiapkan phisik anggota agar kokoh atau kuat (tangguh, tanggen, trengginas – bhs Jawa) untuk menerima tataran ilmu yang lebih tinggi lagi berupa ilmu SH. Tujuan lain, andil dalam melestarikan (nguri-uri) budaya warisan leluhur yang disebut-sebut sebagai warisan budaya adhiluhung.
Kedua, empat aspek yang terkandung pada pelajaran bela diri pencak silat dipandang sesuai dengan dasar-dasar ajaran SH Terate. Keempat aspek yang terkandung di dalam seni olah raga pencak silat itu, adalah :
1. Aspek Mental Spiritual (Kerokhanian): Konsep pendidikan atau latihan Pencak Silat, pada dasarnya terdiri dari dua unsur. Unsur pendidikan jasmani dan rokhani (bhs Jawa: tata lahir dan tata batin) . Artinya, dalam melatih (bhs Jawa: nggulowentah, ndadar) siswa untuk menjadi pendekar pilih tanding, pelatih atau guru pencak silat tidak hanya mengajarkan gerakan phisik (tata lahir), seperti senam, jurus, pasangan dan permainan senjata. Tapi, juga membangun jiwanya (tata batin).
Langkah ini biasanya dilakukan sesuai dengan wawasan keilmuan sang guru. Para pendekar dan maha guru pencak silat, baik zaman silam, maupun di era global sekarang ini, menerapkan proses pembelajaran pencak silat dalam dua dimensi. Pertama dimensi lahiriyah, yang diwujudkan dengan latihan senam, jurus, pasangan dan permainan senjata. Kedua, dimensi batiniyah, diwujudkan dalam laku spiritual (tapa brata).
Dengan memformat konsep pembelajaran dalam dua dimensi ini, pelaku dunia pencak silat berharap proses keluaran (entry point) atau hasil dari pendidikan yang dilakukan, bisa optimal. Karena seorang guru dari peguruan atau padepokan pencak silat mana pun, berharap banyak, pendekar yang dilahirkan dari padepokannya adalah pendekar tangguh, tanggen dan trengginas. Sosok pendekar pilih tanding yang mempu mengibarkan panji-panji perguruan di mana dia berlatih.
Kajian aspek mental spiritual dalam ajaran pencak silat ini mengandung makna, bahwa membangun jiwa atau meletakkan dasar spiritual pada diri siswa merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses pembentukan seorangpendekar pilih tanding. Bahkan, dalam praktiknya, pelajaran spiritual (sering disebut sebagai pelajaran kerokhanian atau kebatinan) ini ditempatkan pada posisi paling strategis, sebagai dasar pembentukan jatidiri siswa. Tujuannya, agar ilmu beladiri yang diajarkan dan dikuasai siswa, nantinya dipergunakan untuk tujuan yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan. Bukan dipergunakan untuk tujuan kejahatan.
Sebab, pencak silat itu sendiri mengandung dimensi pertahanan (beladiri) dan dimensi serangan. Malah, pada tataran lebih tinggi lagi, dimensi serangan dalam jurus pencak silat mengandung daya perusak cukup dahsyat.
Filosofi yang sering dikedepankan dalam konteks ini adalah: Sebilah pedang di tangan seorang pendekar bijak akan jadi pelindung dan penjaga perdamaian. Sebaliknya, pedang di tangan seorang pendekar jahat akan jadi sumber malapetaka. (bersambung)
Tulisan ini bersumber dari hasil wawancara Andi Casiyem Sudin, Pimred LAWU POS, dengan Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, H. Tarmadji Budi Harsono. Kepada saudara kami yang mengutip tulisan ini mohon disebutkan sumbernya. Contoh, sumber : http://www.lawupos.net/15438/petuah-sh-tera…-selubung-hati/)
BACA SELENGKAPNYA - Menyingkap Selubung Hati (2)

Read more...

Petuah SH Terate tentang Menyingkap Selubung Hati

Petuah SH Terate tentang Menyingkap Selubung Hati

Sumber : http://www.lawupos.net/15438/petuah-sh-terate-tentang-menyingkap-selubung-hati/

Alenia kedua berbunyi: Bahwa Setia Hati sadar dan mengakui hakiki hayati itu dan akan mengajak serta para warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani di mana SANG MUTIARA HIDUP bertahta.
Seperti alenia pertama, pada alenia kedua priambul Setia Hati ini, jika dicermati juga bisa dirinci menjadi beberapa pokok perenungan dan penafsiran.
Pertama: Bahwa Setia Hati sadar dan mengakui hakiki hayati itu.Kedua: (dan akan) mengajak serta para warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani. Ketiga: (di mana) SANG MUTIARA HIDUP bertahta.
Dari alenia kedua ini, terkandung menafsiran, setelah memberikan kesadaran kepada warganya tentang hakikat hidup manusia (Bahwa Setia Hati sadar dan mengakui hakiki itu), Setia Hati mengajak agar kesadaran itu terus ditanamkan dalam jiwa. Tujuannya, supaya tirai atau selubung hati, atau hijab yang menghalangi kesadaran kita bisa tersingkap dan terbuka. Syaratnya, seperti yang telah dikupas di atas, segala noda dan kotoran yang menempel di hati yang timbul karena pengaruh nafsu, selalu dibersihkan, hingga hati kita tetap dalam keadaan besih (dan akan) mengajak serta para warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani).
Bahwa ilmu Setia Hati itu, merupakan sebuah ilmu yang ditularkan dan diyakini secara pribadi, person. Konteknya, adalah hati, rasa. Sebab, apa yang hendak ditularkan ini adalah sebuah ilmu ghaib, yang hanya bisa diterima oleh rasa, hati, sanubari atau juga nurani.
Jika kontek ini diarahkan pada lambang SH Terate, maka sesungguhnya bukan hatinya yang bersinar. Tapi hati yang suci, bersih, tak ternoda itulah yang mampu memantulkan sinar kasih. Sinar timbal balik
Yakni, bias sinar yang bisa melihat segala sesuatu yang ada di sekitarnya dengan jelas. Baik yang tersirat maupun yang tersurat. Seperti bisa membedakan mana yang benar dan salah. Atau kata yang lebih ringkas adalah menerima kesadaran. Jika sudah pada tingkat itu, kita bisa menyebut, orang bisa menemukan kesadaran tersebut adalah orang yang mendapatkan hidayah. Atau orang yang mendapatkan pencerahan.
Mencapai itu semua, SH Terate, memberi pelajaran di tingkat pertama adalah melalui pencak silat. Atau berlatih pencak silat. Kenapa harus berlatih pencak silat? (bersambung)
(Tulisan ini bersumber dari hasil wawancara Andi Casiyem Sudin, Pimred LAWU POS, dengan Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, H. Tarmadji Budi Harsono. Kepada saudara kami yang mengutip tulisan ini mohon disebutkan sumbernya. Misalnya, sumber http://www.lawupos.net/15438/petuah-sh-tera…-selubung-hati/)
BACA SELENGKAPNYA - Petuah SH Terate tentang Menyingkap Selubung Hati

Read more...

Senin, 02 Januari 2012

Pengesahan Cabang 2011

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Semarang pada hari sabtu, 3 Desember 2011 mengadakan acara pengesahan warga baru tahun 2011. Pengesahan warga baru tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan rutin tiap tahun yang diadakan oleh cabang Kota Semarang. Sebelum di sahkan, warga baru yang berasal dari ranting/komisariat yang ada di Kota Semarang menjalani latihan pemusatan siswa putih/calon warga selama kurang lebih 6 bulan. Setelah mendekati bulan syuro, sebagai akhir pemusatan diadakan kegiatan berupa tes materi sabuk putih dan tes fisik berupa pertandingan antar siswa putih calon warga untuk menilai hasil dari berlatih selama menjadi siswa sekaligus untuk mengetahui bibit-bibit yang berbakat untuk menjadi atlet PSHT Cabang Kota Semarang. Selesai mengikuti pendadaran tersbut, sebagai syarat untuk disahkan yakni mengikuti tes jago dan juga melengkapi ubo rampe pengesahan.
Pengesahan untuk tahun 2011 kali ini diadakan di Kampus 1 IAIN Walisongo, Ngaliyan Semarang dengan jumlah calon warga 70 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar pengesahan di kota semarang dibandingkan pengesahan tahun-tahun sebelumnya. Dari Komisariat Undip sendiri pada pengesahan 2011 ini turut disahkan 3 orang warga baru setelah pada pengesahan tahun 2010 lalu turut disahkan 2 orang warga baru.
Sebelum acara Pengesahan dimulai pada tengah malam, pada pukul 20.00 WIB diadakan acara resepsi dan syukuran yang dihadiri oleh ratusan warga baik warga tua dan muda Persaudaraan Setia Hati Terate dari Cabang Kota Semarang dan sekitarnya yang memenuhi gedung aula IAIN Walisongo Semarang. Dalam Acara tersebut diisi oleh atraksi yang ditampilkan oleh para warga dan juga pembacaan sambutan Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun, mas H. Tarmadji Budi Harsono oleh Ketua Cabang SH Terate Kota Semarang, mas C. Dayat S.Sos.
Setelah memasuki tengah malam, acara resepsi diakhiri dan kemudian prosesi pengesahan warga baru dimulai dan berakhir kurang lebih pukul 03.00 wib.
BACA SELENGKAPNYA - Pengesahan Cabang 2011

Read more...

Jumat, 02 Desember 2011

Wasiyat Ketua Umum SH Terate 1 Suro 1433 H

Assalamualaikum wr wb.

Adik-adik Calon Warga Baru dan Warga SH Terate yang saya cintai Saudara Ketua Cabang SH Terate di seluruh pelosok tanah air dan saudara-saudaraku Keluarga Besar SH Terate yang saya sayangi.

Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul di sini dalam jalinan persaudaraan yang dipenuhi rasa asah asih asuh. Persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.
Semua ini, semata-mata hanya karena berkah, rakhmat, hidayah dan ridlo Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, mari kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur. Sebab hanya karena ridlo-Nya itu pulalah, kita bisa menyelenggarakan acara Pengesahan Warga Baru SH Terate 1433 H ini, dalam kondisi sehat wal afiat, tak kurang suatu apa pun.
Kedua, ucapan terimakasih selayaknya kita haturkan kepada perintis, pendiri dan tokoh SH Terate yang telah bersusah payah membimbing  dan mengenalkan kita pada ajaran budi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tujuan ajaran SH Terate.
Adik-adik Calon Warga Baru dan Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.

Mamasuki tahun baru 1433 Hijriah ini, alhamdulillah tugas kita mengemban dharma dan amanat budi luhur sepanjang tahun 1432 terselesaikan. Hasilnya, harus kita sadari masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, nilai-nilai kesempurnaan itu mutlak milik Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Maknanya, masih banyak kekurangan yang harus dijadikan bahan evaluasi. Sementara kelebihan yang terjadi selama kita berdharma sepanjang tahun 1432 H, wajib pula diyakini sebagai karunia Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Searah itu, mementum tutup tahun 1433 H ini kita jadikan wahana evaluasi diri. Bersama-sama, mari kita akhiri hal-hal yang negativ dan kita tatap masa depan dengan penuh optimisme.

Sebab, tugas kita mengemban amanat budi luhur terbentang di depan mata. Jika tahun 1433 H diibaratkan sebagai pelagan dharma atau perjuangan memperkokoh eksistensi kemanusiaan, yakinlah, tantangan itu terbentang di depan mata. Baik tantangan yang berwujud pergeseran nilai sebagai dampak era transformasi, maupun tantangan yang lahir dari diri kita sendiri sebagai titah sakwantah (makhluk universal).

Namun demikian, saya perlu mengingatkan kepada saudara saudaraku, calon warga dan keluarga besar SH Terate, segala bentuk tantangan dan rintangan itu pada hakikatnya bukan berada di luar diri kita. Tapi ada di dalam diri kita sendiri. Sebab, musuh terbesar umat manusia adalah dirinya sendiri. Hawa nafsunya sendiri. Dalam priambole SH Terate dikatakan “dalam pada itu SETIA HATI sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang sesungguhnya bulanlah insan, makhluk atau kekuatan yang di luar dirinya.”

Menyadari itu, saya menghimbau, mari kita jadikan momentum tahun baru Hijriyah ini sebagai kajian evaluasi diri (mesu budi), perbanyak tirakat dan berlomba membersihkan hati. Kemudian, dengan penuh kesadaran bersama-sama kembali pada nilai-nilai ajaran Setia Hati Terate. Istilah yang lebih populer,  mari kita bersama-sama kembali ke laptop.

Sebagai laku ikhtiar dalam proses menyelamatkan ajaran SH Terate itu pula, alhamdulillah sekarang kita sudah memiliki hak paten. Sejumlah aset SH Terate, yang telah mendapatkan hak paten, antara lain lambang/bagde, baju seragam, tulisan, senam, jurus pasangan, baju batik, logo dan Mars SH Terate. Sementara kekayaan inteltual dan produk budaya warisan leluhur SH Terate, saat ini masih dalam proses pengurusan hak paten. Konsekuensi logis dari hak paten itu, tugas kita adalah bersama-sama menjaga aset inteltual yang sudah kita patenkan itu dengan tetap mengedepankan persaudaraan dan nilai-nilai kearifan serta kesatriaan.

Adik-adik Calon Warga Baru dan
Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini pula tidak bosan-bosannya saya katakan, bahwa tujuan SH Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi, melalui pelajaran pencak silat.

Persaudaraan yang diyakini dan dianut oleh SH Terate adalah persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.

Maknanya, persaudaraan yang dianut SH Terate adalah sebuah jalinan persaudaran yang seutuhnya. Sebab SH  Terate meyakini, bahwa semua manusia yang ada di muka bumi ini pada dasarnya sama. Titah sakwantah . Makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Di mata Allah, yang dinilai hanya kadar ketakwaannya.

Menyadari hakikat persaudaraan sedemikian itu, maka tugas dan kewajiban kita yang utama adalah menjaga persaudaraan yang telah kita yakini ini demi terwujudnya kedamaian dan kelestarian dunia (Mamayu hayuhning bawono).

Persaudaraan ini, akan tetap utuh kalau kita ini tidak merasa, aku sing paling kuat, aku sing paling pinter aku sing paling ngerti (Adigang, adigung, adiguna). Kita dididik penuh kesederhanaan. Status yang kita sandang saat ini hanya titipan sementara. Dan, itu  tidak akan berpengaruh di dalam paseduluran (persaudaraan).

Terakhir, Alhamdulillah, saat ini sampailah kita di awal tahun 1433 H. Tahun yang dimulai dengan bulan Muharram atau bulan Suro. Bulan penuh rakhmat, tantangan, barokah sekaligus mukzizat. Juga, bulan penuh kemenangan yang diberikan Tuhan kepada nabi panutan umat manusia.

Sejarah mencatat, nabi-nabi besar panutan umat terlepas dari ‘bala” atau bencana yang bersumber atas tragedi kemanusiaan, di bulan Muharram atau bulan Suro. Merevitalisasi momen ini, pengesahan Calon Warga Baru SH Terate sengaja dilakukan pada bulan Suro.

Harapannya, calon warga baru yang kita syahkan malam ini, akan mendapatkan ridlo dan karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dibersihkan jiwaraganya (tinata lahir bathine). Sehingga menjadi SH-wan atau orang yang berkepribadian Setia Hati. Yakni, seorang yang berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menempatkan rasa keadilan dan arifan dalam pergaulan di tengah masyarakat, serta selalu terbuka untuk memberikan maaf terhadap sesama (gung samodra pangaksami).

Kepada Keluarga Besar SH Terate saya tegaskan, mari kita bersama-sama berjuang untuk memegang teguh ajaran Setia Hati. Mari kita kembali ke jatidiri. SH Terate ini jangan di bawa kemana-mana. Tapi perjuangkan terus agar SH Terate ada di mana-mana. Bagi saudara saya, warga SH Terate yang secara kebetulan atau sengaja mempelajari ilmu (ngelmu) maupun laku, yang bersumber dari luar ajaran SH Terate, saya meminta, jadikan itu hanya sebagai bekal pengayaan keilmuan pribadi masing-masing. Jangan sekali-kali mencoba mencampur adukkan atau mengajarkan laku dan ilmu yang diperoleh dari luar kepada kadang SH Terate. Ini terkandung maksud agar kemurnian ajaran SH Teate tetap terjaga.

Adik-adik Calon Warga Baru dan Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai.

Pada bulan Muharram kali ini, saya mengajak saudaraku di manapun berada, mari kita jadikan tanggal 1 Suro atau 1 Muharram sebagai Hari Kelahiran SH Terate. Tujuannnya, agar Keluarga Besar SH Terate selalu ingat bahwa bulan Suro atau Muharam itu “bulan tirakat”, bulan “mesu budi”, kemudian, hari-harinya selalu disibukkan dengan berdoa, mesu budi dan mendekat kepada Allah, sehingga Allah, Tuhan Yang Maha Esa mengangkat derajat kita ke derajat tertinggi. Kedua, agar SH Terate ikut didoakan masyarakat banyak yang pada malam 1 Suro melakukan tirakatan, sehingga SH Terate akan tetap jaya, kekal abadi selama-lamanya. Sebab, kita yakin, kekuatan dan kesaktian tertinggi manusia tidak ada lain kecuali doa.

Kepada calon warga baru SH Terate yang malam ini akan disyahkan, saya berpesan, setelah saudara disyahkan, tolong jaga harkat dan martabat SH Terate. Jangan sekali-kali saudara menodai citra SH Terate.
Akhirnya, kepada panitia Pengesahan Warga Baru SH Terate, dan semua yang ikut membantu terselenggaranya acara pengesahan ini, saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT menjadikan dharma saudara sebagai tanaman yang dikemudian hari berbuah kebajikan..

Kepada Adik-Adik Calon Warga Baru SH Terate, saya ucapkan selamat mengikuti acara pengesahan ini dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang. Kepada Bapak dan Ibu, saya minta ikut mendoakan. Harapan saya semoga setelah disyahkan, saudara bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Akhirnya, sebelum mengakhiri sambutan saya, mari kita bersama-sama bersemboyan.

SELAMA MATAHARI MASIH BERSINAR, SELAMA BUMI MASIH
DIHUNI MANUSIA,
SELAMA ITU PULA SH TERATE,  TETAP JAYA,
KEKAL ABADI, SELAMA-LAMANYA.

Wassalamualaikum  Wr  Wb

Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun

BACA SELENGKAPNYA - Wasiyat Ketua Umum SH Terate 1 Suro 1433 H

Read more...

Senin, 21 November 2011

SANG PARIKESIT (3)

Salam luur, baru doain atlet Indon? yayaya makanya sepiiii...ini ada cerita masih di jalur wayang yg kusayang.. cocok dibaca ketika break n diwaktu sepi... bukan nggege-mangsa lho cuman Demang Edan Mundhak Pangkat n cerita versiwayangnya besok ya hahahaaak.
SANG PARIKESIT(3)
by djk
“ Eeeee, mbah  mBilung sini tak tanyak2”” Oye boss NIRADAKAWACA, ada persoalan apa?'' Gini mBah,  apa betul duluuu alkisah eyang buyutku Niwata Kawaca pernah jaya n ngobrak-abrik kahyangan?”' Ooooo, itu bukan alkisah tak iye tapi nyata,  lha wong saya jelek-jelek gini juga ikut nyaksikan hehehee.. cuman sakini itu cerita dihapus satu generasi biar trah para pandhawa yg jadi panutan  ..gitulah singkatnya“”
BACA SELENGKAPNYA - SANG PARIKESIT (3)

Read more...

Sabtu, 12 November 2011

BHEGAWAN CIPTONING

Salam luur, ternyata pesanan Dikmas CaturProb tentang Cerita Bhegawan Ciptoning n Wedaring Surodiro Jaya Ningrat  Lebur Dening Pangastuti telah dapat ijin,  cukup dg tali-rasa aja.. ndak perlu mencari bukti dg menjalani kaji (an) kesana biar tambah yakin. . . Tak lupa terima kasih kpd m Deddy Wilwatikta tentunya. Tapi ya mohon maaf bukan berarti mereemehkan klo cerita  asli adiluhung karya  Empu Jawa ini menjadi gaya sem(b)arangan... Habis gimana, dalangnya cuma bisanya itu n klo yg asli itu sangat” njlimet”, generasi  senior saya aja banyak yg gak tambah ngelmu tapi tambah nguelu apalagi generasi sakini tak iye?. Sekedar info aja wayang itu warisan budaya Dunia, Aslinya dari Indonesia n ada macam2wayang: Wayang Beber, Wayang Kulit/Purwa, Wayang Orang (penciptanya trah Mangkunegara, m Prass tentunya faham), Wayang kayu (klithik), wayang golek (sundha), Wayang suket(slamet Gundono Tegal), wayang Teater(enthus Tegal), Wayang Kancil (Trontong Sadewa, semarang), Wayang mBeling (Suara Merdeka smg), Wayang Apa Maneh nWayang Posmo (Jawa Pos), dll. Lha klo ini wayang opera van mBilung wgs.
BACA SELENGKAPNYA - BHEGAWAN CIPTONING

Read more...

Selasa, 25 Oktober 2011

SANG PARIKESIT (2)

Sang Parikesit (2)
by djk

“ Hallo dik Petruk, kito bersuo lagi ...3 hari ini you gak nongol di desa pinggir hutan ape ada masalah?” “Ooo, mas mBil2 datang nda sini, ndak ada masalah serius kok, cuman aku disuruh nugguin boss tidur pesannya jangan ada yng ganggu dan jangan dibangunin sebelum bangun sendiri... gitu” Wathatitah kok seperti iklan jamu kuat hehehe, jadi dah 3 hari ini belum bangun? ' “ yaya m mBil untungnya aku sedia mie kering sehingga cukup kumakan langsung aja klo lapar.... bossku ini kapan ya bangunnya?”” Gini dik Pet2, nurutqu boss mu itu njalani ngelmu melewati Batas Tidur spt yg kubaca di Kompas minggu kemarin... memang ndak boleh diganggu soalnya bisa tidur terus alias meninggalkan kita2 ini. Bossmu sedang : bersujud dalam sunyi, berdoa dalam hening, alias suwung... gitulah nurut ki Demang Suwung Etan Kali n ki Gede Surabaya Pinggir Perum hehehe.... ini sudah hari ke 3, perhitunganku sbentar lagi akan bangun tak iye, n mari kita siapkan aja bubur abang-putih/merah-putih, seduan daun sirih supaya raganya kuat kembali..... nah itu bossmu dah bergerak-gerak”
BACA SELENGKAPNYA - SANG PARIKESIT (2)

Read more...

SANG PARIKESIT (1)

SANG PARIKESIT by djk
“ Lho ini kan dik Petruk, ngapain lu ada disini di alas yg banyak nyamuk n ndak ada pangan?, kan para bossmu telah berhasil menang dalam baratayudha n selanjutnya menguasai   harta, tahta dan wanita... hidup mulya. Apa you dah nggak kepakai lagi, lalu kembali ke asalmu di hutan ini?”” Weuleh2 dik mBilung ini mesthi sengak lo... tapi ndak papa gayamu itu isuenya dirinduin banyak dulur, gak ada situ gak ramai gitulah hehehe. Aku disini nemani boss Parikesit untuk lelaku....” “Lho dik Truk, bossmu itu kan raja-diraja apa ya masih perlu lelaku di hutan?” “ Gini m Lung,  beliau itu baru mawas diri...karena ada sesuatu yg perlu direnungkan dan dicari jawabnya.
BACA SELENGKAPNYA - SANG PARIKESIT (1)

Read more...

Selasa, 12 Juli 2011

RANGKUMAN WIE-SMG


Salam Lur, baru bisa konek lagi. Ini rangkuman "Pandangan Mata, Pikir dan Rasa" gitulah kira2 sehingga yang penting2 aja yang bisa ditayangkan. Harap diketahui pula peristiwa TEMU DULUR di smg akan dilaporken kepada Ketum Pusat SH Terate Ibarat" Datang Tampak Muka, Balik Tampak Punggung". Mungin pas menyongsong acara SH-CUP 5 Juli 2011 di Madiun.

Rangkuman”TEMU DULUR” di IAIN WALISANGA Semarang 25 Juni 2011.

UMUM:
1. Spanduk/backdrop : TEMU DULUR “ We are SH Terate”
2. Peserta warga SH Terate dari KEDUNGSESAG, PEKALONGAN, SOLO, JAKARTA, MADIUN, SURABAYA, MAGELANG. Jumlah 150 Orang memenuhi ruangan yg biasa dibuat SEMINAR2 DI IAIN.
3. Pembicara Utama sesi 1: m Nugroho-Wignyo (Bandung), Slamet Riyadi (Cilacap).Pembicara Pendamping : m Robby K (Surabaya), m Mahendra (Jakarta). Moderator: m Djatmogo (Semarang)
4. Pembicara Utama sesi 2: m Djarot (Mojokerto)-Guntoro(Jakarta), m Bambang Purwanto (Surabaya)-Djoko S (Semarang). Pembicara Pendamping : m Bambang Dwi T(Madiun)), m Sadarta (Bandung). Moderator: m Djoko.S(Semarang)
5. Acara berjalan sesuai Jadual dimulai Pembukaan oleh Tuan Rumah/penanggung jawab acara, sarasehan/diskusi, beberapa praktek dan penutupan. Dilanjutkan Acara Suka-suka Sabtu Malam dan Minggu Pagi

POKOK PEMBICARAAN INNER-ENERGY:
1. Inner-Energy(IE) termasuk energi yang tak lazim, TIDAK/BELUM merupakan Ilmu standar SH-Terate.
2. Para senior ada yang mendalami hakekat IE melalui PERNAFASAN YG KHAS yg diperoleh dari : Warisan Orang Tua, Lelaku pribadi, Ajaran Senior/Sesepuh SH dan SHTerate.
3. Bahwa ajaran IE sangat masuk akal, beragam metodanya dan baik untuk kesehatan lahir-batin, dan sebagai salah satu sumber daya untuk berbudi luhur.
4. Banyak peserta yang copy file materi yang memang difasiltasi panitia
5. Sesi acara suka-suka, Sabtu malam ada 20 warga minta diajari praktek metoda ”Cakra Wiweka” dan 8 orang “NKPD”. Acara Healing-Energy dari m Djarot dkk ditunda di lain kesempatan.

KOMENTAR-KOMENTAR:
1. Materi sarasehan ini dapat menambah wawasan tentang Energi/Tenaga Dalam yang sangat populer dewasa ini, sehingga “ Aja gumunan, aja kagetan tapi ya ndak bisa, ndak diajari dan jika minta diajari belum wayahe” tidak terdengar lagi.
2. Ada kesulitan dan meminta saran bagaimana agar materi ini dapat disampaikan ke warga yang lain.
3. Model acara ini perlu diperbaiki, karena ada beragam dulur TK1 dan TK2. Bahkan  ada sms bahwa dulur TK 2 banyak(?) yang tidak senang walaupun sifatnya ke Ilmuan/Ilmiah/Akademi.
4. Usulan untuk sarasehan selanjutnya adalah di Cab. Malang.

PENUTUP
Banyak dulur yang biasa hadir dalam sarasehan/diskusi seperti ini,  menyampaikan ucapan selamat. Bahkan ada yang minta CD nya karena belum punya copy filenya. Ya silakan Pesan pada Panitia. Bila ada kesalahan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Djk.WASSAYANG 30 Juni 201. NB. Laporan bentuk CD telah diserahkan langsung ke Ketua Umum SH Terate  Pusat di Madiun 6Juli 2011.
BACA SELENGKAPNYA - RANGKUMAN WIE-SMG

Read more...

SEMAR (ANG)


SEMAR(ANG)
by djk
Salam lur, adem-ayem aje ya? Apa mo siap2  untuk acara:TEMU DULUR.. di Semarang ?Syukurlah biar acara tambah gayeng ya ndak usah pakai Tema  n Topik yg ngetrend agar ndak medeni, sesongaran, dll,dllsb......(klo m Taufik tetap  donasinya lo) maka yg semula pakai pasangan jurus 9 lantas diganti pasangan jurus 5 biar gamblang karena itu ciri khas .... tapi tangkapan dan kunciannya ya tetap jurus 9.... hehehe.

“Lae lae, mbegegeg ugeg-ugeg, sadulito hmel-hmel, ooo Allaah wong mati ora obah, ooo Gustiiii nek  urip kok kemlinthi gak mari-mari, Aem-aem nyem-nyem barang lawas kok huenak kaya peuyemmm hem..hem. Lho tak lirik ini mBilung... mo apa Lung apa sekarang sudah jadi juragan pring? Kok pringas-pringis gitu?”
“ Lha ini  betul Semar, Semar betul  sebagai sang Pamomong Budiluhur  ndak maido jadi ikon  Suara Merdeka sering muncul di TV, ndak seperti tempo hari ketemu wayang yang ternyata hanya fotonya aja yg mirip-rip tepatnya dimirip2kan... jiamput tenan”
“Hehehe mBilung-lung you itu jangan menggerutu n apa itu tadi jiamput? Omongan itu ndak laku disini. Apa you dah bosen sama  Bosmu Sang Cakil, ato sama kakangmas Togog? Info aja bosmu itu makin kondang sebagai tokoh dengan sejuta pesona n makin kaya. Lha kakangmas Togog yg punya kewajiban seperti aqu di tempat trah buto, denawa, diyu,  juga makin  enak kedudukannya. Lha kok you blusukan di tempat rendah sampai  ke sini?”
“ Gini lo Om, klo sama abah Togog itu aye ya gak bosen cuma kasihan aja... memberi advis   boss2 sampai ndower itu punya mulut,  kok ya ndak pernah digubris … Lha klo sama boss memang kadang2 bosen juga.. gak nurut gak dapat pangkat, nurut  gak sesuai nurani gitulah Om. Bos buat  ajaran budi luhur ibaratnya: Aja sok gawe susahing liyan.. apa alane gawe senenge liyan.. itu spt yang Om  dan Abah sering omongkan untuk para satria agar berbudi luhur.. tetapi ternyata e ternyata liyan itu ya sang boss... apa itu ndak sama dengan jiamput?”
“Woo dasar mBilung.. jiamput itu ya ndak sama dengan Berbudi Luhur. Kemarin jumat kliwonan  Budi luhur menjadi topik satria muda. Berbudi luhur itu perilaku yg berlandaskan nilai-nilai moral, yg umum menganggap sangat baik/ tinggi. Menurut kamus bahasa, BUDI= paduan akal-perasaan untuk   menimbang baik dan buruk. BERBUDI= berkelakuan baik, bijaksana, baik hati. BUDI PEKERTI= tingkah laku, perangai LUHUR = tinggi, mulia. MORAL=susila, etika,sopan-santun.”
“Yayaya Om, pakai kamus bahasa juga ya?, lalu apa ya ada ciri-ciri phisik/tampilan gitulah..”
“Gini Lung, bahasa persatuan itu perlu.. ya untuk agar mengurangi keliru tafsir.   Perpaduan akal-perasaan itu perlu energy dalam diri, perwujudan tingkah laku ya perlu energy dari dalam. Jer lahir menika utusaning bathin gitu kata dulur tuwo. Bagi yg biasa berlatih mengatur energy dalam diri dengan pernafasan secara khusus, maka akan dapat terlihat melalui wadhag/phisyk cahaya yg memancar : adem, ayem, ayom di samping perilakunya yg susila, asah-asih-asuh,  memayu-rahayu-bawana. Klo pengen ngerti lebih banyak,  datanglah bincang2 dengan dulur2 sepuh di Semarang 25 juni. Yaaah... anggap aja rekreasi AKAP  biar nyahoo' suasana lain, ndak katrok spt di hutan Inner-Energy aje dianggap aneh”
“Yayaya Om sangat jelas tentang BL itu, yg pasti bukan seperti Aye..  Tak golek sangu ke Semarang, agar dulur semarang bisa nyaur utang .. hahahaaak. “Wassayang.
BACA SELENGKAPNYA - SEMAR (ANG)

Read more...

  © ryanwidhi teratediponegoro by shterateundip.co.cc 2008

Wangsul Maleh Dateng Inggil