SELAMAT DATANG DI BLOG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE KOMISARIAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG--WWW.SHTERATEUNDIP.BLOGSPOT.COM-- GREETINGS BROTHERHOOD

Senin, 22 September 2008

SH TERATE ADALAH SEBUAH PERGURUAN TINGGI

SH TERATE ADALAH SEBUAH PERGURUAN TINGGI.
(GAGASAN D. Sumaryono, Pembina UKM PSHTerate Undip 2008)

Gagasan ini muncul ketika dalam sarasehan panitia Krida Nasional SH Terate Undip, mas Sakti Tamat melontarkan pertanyaan"Bagaimana bisa SH Terate Berkembang memenuhi semboyan Selama Matahari Terbit dari Timur, dan selama bumi masih di huni manusia, maka selama itu SH Terate akan tetap Jaya." Jawaban beliau harus ada sistem yang handal dengan program yang bisa mencapai100 tahun (baca :Belum Tuntas di Krida Nasional).Bagi penulis yang terbiasa jadi pendidik, maka sistem yang handal itu bisa berwujud SISTEM PENDIDIKAN.Dengan pendidikan maka semua komponen yang ada secara SADAR akan memposisikan dan bergerak salig asah, asih, asuh dalam suatu wadah menuju tujuan yang mulia. Ada Pendidik, Siswa, Materi, Metode, Media, sarana dan prasarana, serta lembaga tempat bernaung. Jenjang pendidikan tertinggi diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi tetap eksis karena ada aktifitas PENINGKATAN MUTU melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat.
Dengan cara pikir itu, SH Terate dapat di ibaratkan salah satu nama Perguruan Tinggi Pencak Silat. Coba kita cermati Mukadimah SH Terate dengan apa yang umum ada dalam suatu perguruan tinggi seperti di bawah ini

RINGKASAN MUKADIMAH Alinea I.Kesadaran :
Kehidupan yang berkembang
Tuhan sebagai kausa prima
Diri-pribadi
MODEL PERGURUAN TINGGINYA
Setiap Manusia sadar berasal dan bergerak bertahap menuju ke bahagiaan/kesempurnaan.

RINGKASAN MUKADIMAH Alinea II.Ajakan (organisasi):
Menyingkap Tabir Hati Nurani dan
Menemukan Tuhan
MODEL PERGURUAN TINGGINYA
Visi :
Menjadi acuan Pencak silat sebagai sarana menemukan jatidiri dalam kerangka Memayu-hayuning Bawono. (Nasional dan Internasional)

RINGKASAN MUKADIMAH Alinea III.Metode (1):
Ajaran Pencak-Silat secara phisik untuk mengenal diri-pribadi
RINGKASAN MUKADIMAH Alinea IV.Metode (2):
Ajaran batiniah/kejiwaan melalui Pencak Silat.
MODEL PERGURUAN TINGGINYA
Misi : Melakukan Pendidikan Pencak Silat secara lahir dan batin
Kemampuan/Kompetensi warga:
1). Handal berpencak silat
2). Berbudi luhur

RINGKASAN MUKADIMAH Alinea V.
Bentuk formal Aturan dalam kegiatan
MODEL PERGURUAN TINGGINYA
Wadah :
Sebagai Organisasi kemasyarakatan, Milik warga dan bukan milik perorangan,
Sebagai contoh kekerabatan/persaudaraan yang baik.

PENJABARAN KE AKTIFITAS PENDIDIKANNYA :
Materi1):
Phisik : Senam, Jurus, dan Pernafasan. Kejiwaan: ke SH Terate an, dan olah rasa.
Metode2):
Teori , praktek , dan tugas sosial terstruktur
Media3):
Buku Standar : senam,jurus , pernafasan, ke SH Terate an, dan pengetahuan dasar wawasan kebangsaan.Peralatan Pencak Silat.
Pendidik4):
Pelatih bersertifikat.
Lama5):
Tk I ≥2th,TkII ≥ 1th, TkIII ?

Keterangan :
1). Latihan rutine, ada latihan khusus Atlet mengingat cara penilaiannya beda.
2). Tugas social hanya untuk latihan rutine agar “tidak asocial” .
3). Buku standar yang di akui Pusat.
4). Pelatih yang bersertifikat dalam hal ini untuk menjaga MUTU.
5). Lama pendidikan/latihan pada tingkat tertentu dengan standar MUTU minimal.

BAHAN DASAR(orang) YANG DIDIDIK DENGAN KRITERIA.
1). Motivasi. Jika motivasinya jauh dari Visi SH Terate maka Pendidik harus
memberi perhatian lebih.
2). Umur. Idealnya pendidikan Tk I berusia 18-25 tahun, Tk II 35-45 th, Tk III
lebih dari 50 th. Ini penting berkait dengan “Man Power”untuk pengembangan
organisasi dan penjaga kejiwaan. Jenjang umur yang makin tua mengubah semangat
dan Prinsip Hidup. Di masa lalu organisasi banyak “kehilangan” orang yang
potensial.

WADAH
Tentang Wadah (organisasi) mengingat kenyataan sekarang (maaf) ketua memang sudah tua dan hanya satu-satunya yang membuat “merah-kuning-hijau di langit biru” dalam menghadapi ancaman GLOBAL, maka sebaiknya dipikirkan tentang:
1). Struktur kepemimpinan bukan tunggal, bisa semacam dewan guru besar
(professor)SH Terate. Sehingga bisa huenak dalam kegiatan horizontal dan
vertical karena banyak teman/pemikir. Ndak perlu risau Pendidikan Tinggi aja
namanya “Perguruan” kerjaannya ya mendidik, meneliti, dan mengabdi
masyarakat.
2). Aturan organisasi AD/ART tidak perlu “Jlimet” yang pokok saja SESUAI VISI,MISI
DAN KOMPETENSI lulusan/warga. Yang jlimet itu di JUKLAK dan JUKNIS saja.
3). Semua ajaran SH Terate terdokumentasi dengan baik agar bisa diteliti/dikaji,
dikembangkan untuk Memayu-Hayuning Bawono. Semoga bermanfaat.......22Sept08

0 komentar:

  © ryanwidhi teratediponegoro by shterateundip.co.cc 2008

Wangsul Maleh Dateng Inggil